1. Sidik Jari Kemenangan (Lingkar Diri)
Bab ini menjelaskan bagaimana mempercepat dan memunculkan keajaiban keajaiban dengan membaca buku ini melalui pemikiran dari otak kanan.
Melihat kedalam diri kita, menentukan siapa yang mengendalikan hidup kita maka jawabannya adalah kita! Karena kita adalah aktor utamanya (lingkar diri).
Seluruh keajaiban saling berkait satu sama lain.
Setiap orang berbeda dalam pencapaiannya ada yang cepat ada pula yang lambat.
Lakukan dengan segera tanpa harus menunda nunda / menunda nunda sama dengan jebakan kegagalan.
Meragukan keajaiban sama dengan mengantarkan diri pada jurang kegagalan.
2. Sepasang Bidadari (Lingkar Keluarga)
Menjadi pemenang adalah hak siapa saja, tak peduli siapapun dia dimasa lalu.
Doa sama dengan impiah / sesuatu yang ingin kita wujudkan.
Doa sangat terikat dengan LOA (Law of Attraction), mengadakan ikatan (buhul) yang menentukan atau mempengaruhi terwujud atau tidaknya suatu impian.
Jika mimpi kita selaras dengan orang orang disekitar kita maka impian kita akan lebih bersayap / lebih cepat terwujud.
Pikiran yang kosong mudah dikalahkan dengan pikiran yang berisi, yang lebah mudah dikalahkan dengan yang kuat, yang ragu ragu mudah dikalahkan dengan yang yakin.
Orang atheis sekalipun dapat mewujudkan impiannya karena mereka mematuhi hukum hukum LOA.
Dalam hukum LOA menggabungkan doa dan adab dapat mempercepat terwujudnya impian.
Segala sesuatu masih bisa dikendalikan dengan doa, zikir dan sejenisnya.
Berbakti kepada orang tua tidak ada yang sia sia.
Lingkar pencipta tidak lepas dari lingkar keluarga, maka jika orang tua sudah ridho maka lakukan lah LOA!
Doa kita dan doa orang tua harus selaras.
Jika sulit untuk mengubah doa mereka, maka mintalah mereka untuk menyebutkan impian kalian dalam doa mereka.
Ibarat sholat berjamaah imam harus memastikan keselarasan makmumnya.
Pentingnya meyakini Yang Maha Kuasa dan orang tua.
*maka suatu saat nanti saya akan menjadi orang tua yang selalu mendoakan hal hal yang baik kepada anak saya kelak dan tidak akan mengutuk mereka*
3. Golongan Kanan (Lingkar Diri)
Ini adalah istilah untuk orang yang banyak menngunakan OTAK KANAN dibandingkan dengan OTAK KIRI-nya. Otak kanan Anda itu akan menentukan 80% dari kesuksesan Anda, sementara otak kanan ini berkaitan dengan Emosioanl (EQ), golongan kanan melakukan sesuatu karena panggilan jiwa, bukan panggilan kerja? Sepenuh hati, bukan sepenuh Gaji.
Perbedaan otak kiri dan kanan :
Otak KIRI
Rasional terkait dengan IQ
Kognitif, Logis
Realistis, analistik
Kuantitatif, aritmatik
Serial, Linier
Terencana, kausal
Segmental, fokus
Verbal, eksplisit
Interpersoanl, self-centric
Motorik kanan
Otak KANAN
Emosional terkait EQ
Afektif, intuitif
majinatif, artistik
Kualitatif, spasial
Paralel, Lateral
Tak Terencana, impulsif
Holistik, difus
Visual, implisit
Interpersonal, other-centric
Motorik kiri
Anda pasti sudah kenal dengan buah pemikiran Robert T.Kiyosaki, pengarang RichDadPoorDad book series, menurut penulis asahlah otak kanan anda untuk hijrah ke sisi kanan dari tabel Cashflow Quadrant.
Mari kita lihat faktanya :
Bukankah penghuni kuadran kanan seperti pengusaha dan investor itu cemerlang otak kanannya? Sebaliknya, penghuni sisi kiri hebat otak kirinya seperti karyawan dan profesionalAl Ries dalam bukunya ‘War in the Boardroom’ – menurutnya kekacauan bisnis sering terjadi gara-gara manajemen itu berpikir terlalu kiri.Golongan Kanan, lantaran berpikir holistik, menguasai interpersonal, dan terbiasa dengan perubahan, maka mereka maklum bahwa bukan Cuma satu jawaban yang benar.
Mengasah INTUISI. Pokok-pokok tentang intuisi ini adalah : Mulailah dengan yang kanan (otak kanan) – maksudnya, otak kanan dulu baru kiri; Intuisi dulu baru analisa; Blink dulu baru think.
Otak KIRI cenderung memikirkan, otak KANAN cenderung membayangkan. Saat anda membayangkan secara berulang-ulang maka itu akan masuk ke alam bawah sadar. Dapat dikatakan otak kanan adalah gerbangnya otak bawah sadar Otak bawah sadar itu lebih menentukan dibandingkan dengan otak sadar.
4. Simpul Perdagangan (Lingkar Sesama)
Islam sangat menganjurkan perdagangan. Ini terbukti pada salah satu wasiat Nabi “Berdaganglah engkau, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu berada di perdagangan.” Inilah Pareto Rezeki. Dimana sebagian kecil manusia menguasai sebagian besar rezeki. Dengan kata lain, mereka yang tidak menguasai Simpul Perdagangan, maka kemungkinan Pareto Rezeki tidak akan berpihak padanya.
Ndak percaya..? coba liat kaum Yahudi yang minoritas namuun menguasai Amerika. Karena kaum Yahudi itu menguasai Simpul Perdagangan.
Orang Islam boleh kaya...? Ya, Pasti! Kekayaan bukanlah mudharat, asalkan :
Mampu mempertanggung-jawabkan ‘dari mana’ kekayaan tersebutMampu mempertanggung-jawabkan ‘ke mana’ kekayaan tersebutTetap bersikap rendah hati, sederhana dan dermawanNabi Muhammad SAW adalah nabi yang paling komplet dalam kehidupannya. Ia pernah menjadi orang biasa-pernah juga jadi nabi, pernah jadi orang miskin-juga pernah jadi orang kaya, pernah jadi anak-pernah juga jadi ayah, pernah jadi panglima perang-kepala negara, pernah jadi penggembala – pernah juga jadi PENGUSAHA.
5. Perisai Langit (Lingkar Diri)
Ippho – “Menabung itu baik. Investasi itu lebih baik. Sedekah adalah yang terbaik”
Betapa kanannya suatu keyaknan! Betapa kanannya sebuah agama! Ianya tidak bisa dipahami dengan otak kiri yang realistis. Namun perlu dipahami oleh otak kanan yang imajinatif.
Ndak percaya? Lihat saja :
Untuk sehat apa yang di ajarkan oleh ISLAM puasa, shalat tahajjud, sedekah
Supaya rezeki bertambah, apa yang diajarkan oleh agama sedekah, shalat dhuha, shalat tahajjud, istighfar, zikir, tawakkal, syukur, menikah, berhaji, berumrah, memperbaiki ibadah
Belum lagi hitungan manfaat ibadah 10-1 = 19 (manfaat sedekah); 1+1=27 (manfaat shalat berjamaah); 1x6=355 (manfaat puasa Syawal)
Bila ada berpikir dengan otak kiri pasti tidak akan setuju dengan statement di atas bukan? puasa, itu kan membuat kita sakit; sholat tahajjud, mengurangi waktu tidur-istirahat kurang; sholat dhuha-mengurangi waktu produktif; sedekah-mengurangi rezeki; haji dan umrah-menghabiskan rezeki.
Allah bersabda : “Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah (sedekah) adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai itu berisi seratus biji. Dan Allah melipatgandakan (balasan) bagi sesiapa yang dikehendaki-Nya” (QS.2:261
Dan inilah pesan Nabi:
“Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah” –
“Obatilah penyakitmu dengan sedekah” –
“Perbanyak sedekah, sebab sedekah dapat memanjangkan umur”-
“Bersegeralah bersedekah, sebab bala tidak pernah mendahului sedekah”
Mengacu pada dalil-dalil diatas maka manfaat dari sedekah adalah : melipatgandakan rezeki, memudahkan urusan, memudahkan jodoh, memudahkan keturunan, memelihara kesehatan, memanjangkan umur dan menolak bala.
What you give is what you get. Apa yang anda berikan itu pula yang anda dapatkan hukum timbal balik (Law of Reciporacy). Pengajar kekayaan Robert T.Kiyosaki dan motivator
kelas dunia Joe Vitale juga berpendapat kurang lebih begitu.
SEDEKAH, inilah salah satu keajaiban dan salah satu ruas dalam Perisai Langit. Selain sedekah, ada empat ruas lainnya yang membentuk Perisai Langit. Selengkapnya:
Pemberian: SedekahSholat: Dhuha, Tahajjud dan TaubatSikap: Tawakkal, Syukur, Sabar dam HusnudzonPerkataan: Zikir, Istighfar dan ShalawatPerbuatan: berbakti pada orang tua, menikah, memiliki keturunan, berhaji, berumrah, silaturahim, ikhtiar dan berdagang.Rumusnya untuk mendapatkan rezeki yang berlimpah adalah dengan menggabungkan antara kegiatan sedekah dengan ikhtiar. Bila hanya satu yang dilakukan maka tidak akan ada percepatan untuk mendapatkannya. Harus menggabungkan antara 6D + 51, yaitu:
Dagang + Do’a + Dhuha + Derma = Duit + Dahsyat (6D)
Iman + Ikhlas + Ibadah + Ikhtiar = Ijabah
6. Pembeda Abadi (Lingkar Diri)
Kunci dari Pembeda Abadi ada be different, apa yang menjadi ciri khas anda. Dimana bila orang mengucapkan suatu kata kunci maka yang akan langsung teringat oleh orang itu adalah ANDA. Contoh:
Bila anda mengucap teh botol... pasti merk Sosro yang terlintas pertama, air dalam kemasan... pasti AQUA, bagaimana dengan Let’s Do It... merk Nike kan.
Bagaimana cara mencari pembeda abadi? Carilah kekuatan dari diri anda. Salah satunya dengan menjawab 5 pertanyaan berikut :
Apa yang paling anda MINATI?Apa yang paling Anda KUASAI?Apakah sesuatu yang anda MINATI danKUASAI itu menghasilkan INCOME?Apakah sesuatu yang anda MINATI danKUASAI itu menghasilkan mem-BAHAGIA-kan?Apakah itu sesuai dengan PESEPSI PUBLIKtentang Anda?Bila anda bisa menjawab ke-5 pertanyaan itu berarti anda telah memiliki Pembeda Abadi – Differentiate bagi diri anda. Tanpa ini anda hanya akan menjadi orang rata-rata, kurang bergairah, bergerak lambat, gampang dilupakan, rentan dikalahkan dan sukar untuk dibayar mahal. Tidak perlu tersinggung karena itu benar adanya.
Bagaimana cara mendapatkan kata kunci untuk Pembeda Abadi persepsi publik, begitu publik memiliki persepsi sesuatu tentang diri anda maka itu akan melekat selamanya. Berikut caranya:
Temukan sebuah kata yang menyiratkan kekuatan Anda – Pembeda AbadiKunci kata tersebut dan ekspose selalu kata itu oleh AndaCepat atau Lambat publik akan mempercayainya, bahkan memperkuatknya – Persepsi PublikBegitu persepsi publik terbentuk, niscaya tidak seorang pun dapat mengambil akih kata itu dari Anda
Contoh: Betapapun hebatnya Michael Jordan bermain Golf dan Baseball secara profesional, ia akan tetap dikenal sebagai pemain basket profesional yang hebat. Arifin Ilham – Dzikir, Yusuf Mansyur – Sedekah dan Hermawan Kartajaya – Pemasaran/Marketing.
7. Pelangi Ikhtiar (Lingkar Diri)
Terdiri dari 7 bias yang merupakan kebiasaan-kebiasaan dari seorang pemenang, yaitu :
1. Menjadi Miliarder dalam Hitungan Menit – IMPIAN
Dia bisa mengirimkan bencana yang dalam hitungan menit akan menghilanhkan jutaan umat manusia, menghilangkan miliaran aset yang dikumpulkan sejak lama dan itu semua hanya dalam hitungan MENIT saja. Jadi, apakah DIA mampu membuat anda kaya dalam beberapa MENIT saja? gunakan otak KANAN
2. Membuat Nasib menuruti kehendak anda– TINDAKAN
Action atau tindakan menjadi kata kuncinya, tanpa anda melakukan ini maka tidak akan ada kemajuannya sama sekali. Anda memiliki 1.000 dreams yang hebat namun 0 action maka sudah jelas hasilnya. Bandingkan dengan bila Anda hanya mempunyai 1 dream dan melakukan 7 actions maka kemungkinan besar mimpi Anda akan terwujud dalam waktu yang singkat.
3. Menaklukkan lawan yang jauh lebih besar – KECEPATAN
Action tinggal action jika tanpa kecepatan. Bukan yang kuat mengalahkan yang lemah, namun yang cepat lah yang mengalahkan si lambat. Kuncinya ada di Time Management, karena ada kalanya kita harus melambatkan juga kecepatan kita. Contoh: saat kita bercengkrama dengan keluarga tercinta atau berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa tak mungkin cepat-cepat kan.
4. Terbang mengelilingi Ka’bah – KEYAKINAN
Kata Kuncinya adalah YAKIN! Yakin akan keberadaan-Nya, pertolongan-Nya dan rahmat-Nya manusia dilarang untuk berputus asa. Iblis saja memiliki keyakinan, hanya ketakwaan yang ia tidak miliki. Jangan sampai Anda kalah dengan Iblis!
Keyakinan itu adalah faktor pengali. Dalam artian, keyakinanlah yang memberi sesuatu itu menjadi kenyataan atau tidak.
5. Berdiri di atas Bahu Raksasa – PEMBELAJARAN
Dalam kamus seorang pemenang tidak ada yang namanya kegagalan, yang ada hanyalah pembelajaran. Teknik pembelejaran banyak ragamnya, namun ada 3 yang menjadi favorit penulis :
Action oriented, pembelajran yang paling ampuh adalah dengan terus-menerus action. Kenapa? Sewaktu anda bereaksi cepat maka muncullah reaksi yang cepat pula. Nah, dari reaksi inilah anda belajar.
Teknik Belajar dengan Mengajar. Begitu Anda mempelajari satu ilmu baru yang bermanfaat, segerlah ajarkan itu kepada orang lain. Niscaya proses pembelajaran Anda akan semakin cepat.
Teknik berdiri di atas bahu para raksasa. Dalam buku 100 manusia terhebat di dunia Issac Newton ada di urutan ke-2, mengalahkan Nabi Musa dan Isa kenapa. Ia adalah ilmuwan hebat yang tidak suka sekolah tapi suka belajar. Nah, ia belajar dari ilmuwan2 besar terdahulu jadi dia selalu belajar dari yang TERBAIK.
6. Jangan Jadi YUDAS abad-21 – KEPERCAYAAN
Integritas akan melahirkan reputasi dan reputasi akan melahirkan kepercayaan. Integritas juga merupakan faktor pengali, dimana integritas dapat membuat sesuatu itu menjadi kenyataan atau tidak, menjadi besar atau tidak.
7. Jangan hanya menilai hasil – KEIKHLASAN
Keikhlasan juga merupakan faktor pengali, dalam artian keikhlasanlah yang membuat sesuatu itu terhitung ibadah atau tidak. Sesederhana itu.